June 2012


Teknik pengumpulan data merupakan faktor penting demi keberhasilan penelitian. Hal ini berkaitan dengan bagaimana cara mengumpulkan data, siapa sumbernya, dan apa alat yang digunakan. Jenis sumber data adalah mengenai dari mana data diperoleh. Apakah data diperoleh dari sumber langsung (data primer) atau data diperoleh dari sumber tidak langsung (data sekunder).

·         Tiga teknik pengumpulan data yang biasa digunakan adalah angket, observasi dan wawancara.
A. Angket
Angket / kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan kepada orang lain yang dijadikan responden untuk dijawabnya.
Meskipun terlihat mudah, teknik pengumpulan data melalui angket cukup sulit dilakukan jika respondennya cukup besar dan tersebar di berbagai wilayah.
B. Observasi
Obrservasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang tidak hanya mengukur sikap dari responden (wawancara dan angket) namun juga dapat digunakan untuk merekam berbagai fenomena yang terjadi (situasi, kondisi). Teknik ini digunakan bila penelitian ditujukan untuk mempelajari perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan dilakukan pada responden yang tidak terlalu besar.
C. Wawancara
Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap muka dan tanya jawab langsung antara pengumpul data maupun peneliti terhadap nara sumber atau sumber data.
Wawancara pada penelitian sampel besar biasanya hanya dilakukan sebagai studi pendahuluan karena tidak mungkin menggunakan wawancara pada 1000 responden, sedangkan pada sampel kecil teknik wawancara dapat diterapkan sebagai teknik pengumpul data (umumnya penelitian kualitatif)

·         Berdasarkan sumbernya, data dibagi menjadi:
 Data Primer    : Data yang didapat oleh peneliti.
Data Sekunder   : Data yang didapat oleh orang lain.

·           Macam-macam variabel yaitu
1.      variabel independen merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya.
2.      variabel dependen merupakan variabel yang dipengaruhi karena adanya variabel independen
3.      variabel moderator merupakan variabel yang mempengaruhi variabel independen dan dependen
4.      variabel intervening adalah variabel yang secara teoritis mempengaruhi hubungan antara variabel independen dengan dependen menjadi hubungan yang tidak langsung dan tidak dapat diamati dan diukur.
5.      Variabel kontrol adalah variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga hubungan variabel independen terhadap dependen tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak diteliti.

Sumber:

Teknik Pengumpulan Data

Posted on

Monday, June 25, 2012

Category


BAB I
PENDAHULUAN


1.1       Latar Belakang Masalah
Sehubungan dengan semakin berkembangnya dunia pemasaran yang menimbulkan semakin tingginya tingkat persaingan antara perusahaan-perusahaan di Indonesia, maka perusahaan-perusahaan tersebut semakin berusaha untuk memperkuat strategi pemasarannya. Salah satu strategi pemasaran tersebut adalah pengiriman informasi dan promosi suatu produk atau program melalui komunikasi SMS kepada pelanggan yang pernah menggunakan produk perusahaan tersebut.
Program pengiriman sms kepada pelanggan sangat efisien dikarenakan sebagian besar masyarakat Indonesia menggunakan telepon genggam sebagai sarana komunikasi, walaupun strategi marketing bisa melalui pengiriman email tapi presentasi pengguna telepon genggam di Indonesia lebih dominan di bandingan dengan pengguna email. Pengiriman sms kepada pelanggan juga bisa menjaga hubung baik antara perusahaan dan pelanggannya, sehingga pelanggan tersebut akan mengunakan produk secara terus-menerus.
Salah satu contoh promosi adalah program diskon, atau penukaran beberapa produk dengan hadiah yang tersedia. Selain untuk promosi perusahaan juga bisa melakukan hubungan baik atau pendekatan kepada pelanggannya dengan mengirimkan SMS selamat ulang tahun di hari ulang tahun pelanggannya, sehingga pelanggan akan merasa diperhatikan oleh perusahaan.
CRM adalah suatu system untuk mengatur dan menjaga hubungan baik antara perusahaan dengan pelanggannya. Dengan mengunakan CRM (Customer Relationship Management) segala sesuatu yang berhubungan dengan pelanggan dapat terkoordinir dan terpelihara dengan baik. SMS Gateway merupakan salah satu strategi menjaga hubungan baik dengan pelanggan yang digunakan oleh CRM.
Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik mengangkat hal tersebut sebagai penulisan ilmiah dengan judul  Aplikasi SMS Gateway Untuk CRM


1.2       Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah disebutkan di atas, penulis mengambil batasan masalah hanya pada pembuatan program SMS Gateway, bagaimana proses pengiriman SMS secara teknik pemrograman komputer yang akan membantu kinerja dari CRM
Aplikasi SMS yang dibuat hanya untuk mengirimkan SMS. Aplikasi ini dibuat dengan mengunakan bahasa pemograman Borland Delphi 7, MySQL 5.5 sebagai database dan modem Wavecom 1306B.

1.3        Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan ini adalah membuat program SMS Gateway yang dapat membantu kinerja CRM dari sebuah perusahaan, sebagai sarana untuk menjaga hubungan baik antara perusahaan dengan pelanggannya, sehingga pelanggan akan secara terus-menerus menggunakan produk perusahaan tersebut.
Selain itu juga sebagai sarana informasi dan promosi yang efisien, efektif, tepat, cepat, mudah dan menyenangkan yang diharapkan dapat meningkatkan angka penjualan sebuah perusahaan.

1.4       Metode Penelitian
Penulisan ilmiah ini disusun secara sistematis berdasarkan tahap-tahap sebagai berikut:
1.      Pengumpulan data / informasi.
2.      Perancangan :       Stuktur navigasi.
                              Peta navigasi.
                              Storyboard.
                              Perancangan tampilan.
3.      Pembuatan aplikasi.
4.      Publikasi aplikasi / upload.

1.4        Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini dituliskan mengenai latar belakang masalah, pembatasan masalah, tujuan dan penulisan, metode penelitian, dan juga tentang sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini, akan dibahas tentang pengenalan dan pengertian sms serta pengenalan program Delphi 7.0 dan database MySQL 5.5.
BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini, akan dibahas tentang rancangan, pembuatan, serta cara penggunaan dari aplikasi.
BAB 4 PENUTUP
Memberikan suatu kesimpulan atau rangkuman dari seluruh bahasan masalah dalam penulisan ilmiah ini



PENGERTIAN METODE ILMIAH
Metode ilmiah Merupakan suatu prosedur (urutan langkah ) yang harus dilakukan untuk melakukan suatu proyek ilmiah. Atau bisa dikatakan metode ilmiah ialah proses keilmuan untuk memperoleh pengetahuan secara matematis berdasarkan bukti fisis.

Pengertian metode ilmiah menurut para  ahli
·         Menurut Almadk (1939),” metode ilmiah adalah cara menerapkan prinsip-prinsip logis terhadap penemuan, pengesahan dan penjelasan kebenaran.
·         Sedangkan Ostle (1975) berpendapat bahwa metode ilmiah adalah pengejaran terhadap sesuatu untuk memperoleh sesuatu interelasi

KARAKTERISTIK METODE ILMIAH
·         Bersifat kritis, analistis, artinya metode menunjukkan adanya proses yang tepat untuk mengidentifikasi masalah dan menentukan metode untuk pemecahan masalah.
·         Bersifat logis, artinya dapat memberikan argumentasi ilmiah. Kesimpulan yang dibuat secara rasional berdasarkan bukti-bukti yang tersedia
·         Bersifat obyektif, artinya dapat dicontoh oleh ilmuwan lain dalam studi yang sama dengan kondisi yang sama pula.
·         Bersifat konseptual, artinya proses penelitian dijalankan dengan pengembangan konsep dan teori agar hasilnya dapat dipertanggungjawabkan.
·         Bersifat empiris, artinya metode yang dipakai didasarkan pada fakta di lapangan.

LANGKAH-LANGKAH METODE ILMIAH
1.      Menyusun Rumusan Masalah
2.      Menyusun Kerangka TeoriMenyusun Kerangka Teori
3.      Merumuskan TeoriMerumuskan Teori
4.      Melakukan EksperimenMelakukan Eksperime
5.      Mengolah dan Menganalisis DataMengolah dan Menganalisis Data
6.      Menarik KesimpulanMenarik Kesimpulan
7.      Mempublikasikan HasilMempublikasikan Hasil

Sumber:
http://www.scribd.com/doc/29546069/Langkah-–-Langkah-Metode-Ilmiah


PENGERTIAN KARYA ILMIAH
Suatu karangan atau tulisan yang diperoleh sesuai dengan sifat keilmuannya dan didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan yang bersantun bahasa dan isinya dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya/ keilmiahannya.

CIRI-CIRI KARYA ILMIAH
Dalam karya ilmiah ada 4 aspek yang menjadi karakteristik utamanya, yaitu :

a. struktur sajian
Struktur sajian karya ilmiah sangat ketat, biasanya terdiri dari bagian awal (pendahuluan), bagian inti (pokok pembahasan), dan bagian penutup. Bagian awal merupakan pengantar ke bagian inti, sedangkan inti merupakan sajian gagasan pokok yang ingin disampaikan yang dapat terdiri dari beberapa bab atau subtopik. Bagian penutup merupakan simpulan pokok pembahasan serta rekomendasi penulis tentang tindak lanjut gagasan tersebut.

b. komponen dan substansi
Komponen karya ilmiah bervariasi sesuai dengan jenisnya, namun semua karya ilmiah mengandung pendahuluan, bagian inti, penutup, dan daftar pustaka. Artikel ilmiah yang dimuat dalam jurnal mempersyaratkan adanya abstrak.

c. , sikap penulis
Sikap penulis dalam karya ilmiah adalah objektif, yang disampaikan dengan menggunakan gaya bahasa impersonal, dengan banyak menggunakan bentuk pasif, tanpa menggunakan kata ganti orang pertama atau kedua.

d. penggunaan bahasa
Bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah adalah bahasa baku yang tercermin dari pilihan kata/istilah, dan kalimat-kalimat yang efektif dengan struktur yang baku.

JENIS-JENIS KARYA ILMIAH
a. Skripsi
Skripsi adalah karya tulis (ilmiah) mahasiswa untuk melengkapi syarat mendapatkan gelar sarjana (S1). Skripsi ditulis berdasarkan pendapat (teori) orang lain. Pendapat tersebut didukung data dan fakta empiris-objektif, baik berdasarkan penelitian langsung; observasi lapanagn atau penelitian di laboratorium, atau studi kepustakaan. Skripsi menuntut kecermatan metodologis hingga menggaransi ke arah sumbangan material berupa penemuan baru.

b. Tesis
Tesis adalah jenis karya ilmiah yang bobot ilmiahnya lebih dalam dan tajam dibandingkan skripsi. Ditulis untuk menyelesaikan pendidikan pascasarjana. Dalam penulisannya dituntut kemampuan dalam menggunakan istilah tehnis; dari istilah sampai tabel, dari abstrak sampai bibliografi. Artinya, kemampuan mandiri —sekalipun dipandu dosen pembimbing— menjadi hal sangat mendasar. Sekalipun pada dasarnya sama dengan skripsi, tesis lebih dalam, tajam, dan dilakukan mandiri.

c. Disertasi
Disertasi ditulis berdasarkan penemuan (keilmuan) orisinil dimana penulis mengemukan dalil yang dibuktikan berdasarkan data dan fakta valid dengan analisis terinci. Disertasi memuat penemuan-penemuan baru, pandangan baru yang filosofis, tehnik atau metode baru tentang sesuatu sebagai cerminan pengembangan ilmu yang dikaji dalam taraf yang tinggi.

Sumber :
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/03/hakikat-karya-ilmiah-ciri-ciri-jenis-karya-ilmiah-sikap-ilmiah-dan-kesalahan-dalam-penulisan-ilmiah-2/