Analogi
yang saya pilih untuk menggambarkan cara kerja TCP/IP yaitu seperti berpergian
dengan menggunakan pesawat terbang.
Pertama kali yang saya harus lakukan adalah
mengetahui kemana saya harus pergi. Setelah itu mencari tahu harga untuk pergi
ke sana dari tiap maskapai penerbangan. Memilih pesawat mana yang saya akan
naiki. Tertera pada Tiket tujuan dan asal pesawat yang saya tumpangi.
Jumlah
orang yang dapat menggunakan tiket tersebut hanyalah satu orang yaitu saya.
Jumlah yang dibatasi ini seperti pada pengiriman TCP Paket yaitu hanya untuk
sejumlah data. Sebelum masuk pesawat, tiket saya akan dicek oleh petugas
bandara. Apakah tiket saya valid atau tidak.
Orang
yang tidak memiliki tiket, dapat dikatakan pula sebagai pengantar, dapat
berlalu lalang di area bandara. Ini merupakan analogi dari LAN.
Bertabrakan,
bersinggungan, dan bertemu dengan calon penumpang lain dapat terjadi pada
daerah ini.
Bandara
tempat keberangkatan itu diumpamakan dengan router yang berfungsi sebagai
jembatan dari 2 jaringan atau lebih.
Karena
tidak adanya pemeriksaan tiket seperti di dalam kereta. Maka ini dapat
dianalogikan tidak adanya firewall.
Pesawat
yang saya tumpangi akan melalui jalan yang telah diatur (Gateway) untuk menuju
bandara yang lain.
Penumpang
dapat memilih kelas-kelas dalam pesawat. Ada yang kelas ekonomi (UDP) dan kelas
VIP (TCP).
Pada
UDP proses pengiriman paket tidak terjamin karena servisnya yang kurang. Sama
dengan penumpang kelas ekonomi, layanan yang diberikan tidak akan sebaik yang
diberikan kepada penumpang kelas VIP.
Gerbong
yang digunakan dipakai sesuai jumlah penumpang. Kalau pada pentransferan data
adalah Port yang digunakan sesuai dengan jumlah kebutuhan.
Dalam
perjalanan, pesawat mungkin mengalami gangguan. Gangguan tersebut dapat berupa
cuaca buruk, burung, petir, dan badai. Sedangkan gangguan pada pentransferan
data adalah koneksi kabel atau pengiriman dan penerimaan gelombang.
Kemudian
saya tiba di bandara tujuan, cek tiket, ambil barang bawaan, keluar bandara,
naik taksi dan sampai di tempat yang dituju. Hal itu seperti tahap-tahap dalam
pentransferan data TCP/IP yaitu layer-layer.
Bagaimana?
Saya harap sehabis membaca analogi di atas, Anda semua bisa memahami TCP/IP
dengan baik J
http://sigitkurniawan190888.wordpress.com/2008/03/28/analogi-untuk-tcpip/#comment-7