Anda sudah mengetahui alasan Anda harus berbicara tentang uang dengan anak Anda.
Hal
tersebut dapat mengajarkan anak-anak untuk bertanggung jawab dengan
pengeluaran dan tabungan mereka. Mereka dapat belajar dari kesalahan
Anda. Hal itu dapat membuat mereka sukses secara finansial.
Di
sisi lain, anak Anda tidak perlu tahu semua yang Anda pikirkan, ketika
menyangkut tentang keuangan. "Tidak diragukan lagi bahwa membombardir
anak-anak Anda dengan fakta, perasaan dan informasi tentang uang
sekaligus, atau terlalu dini, dapat menjadi berlebihan untuk anak-anak,"
kata Jaclyn Weitzberg dari Money Minded, sebuah perusahaan pendidikan
keuangan bagi orangtua dan remaja.
Jadi apa yang harus Anda
simpan untuk diri sendiri? Di bawah ini, para ahli berpendapat kapan
harus diam dan kapan saat yang tepat untuk berbagi.
1. Besar penghasilan Anda
Saat
pertama kali anak Anda menanyakan tentang berapa penghasilan Anda,
mungkin Anda akan terdiam sejenak. Haruskah Anda mengatakannya? “Penting
untuk memberi pendidikan kepada anak Anda tentang perbedaan tingkat
gaji dan pilihan karier yang dapat Anda menghasilkan pendapatan yang
lebih tinggi, namun saya tidak yakin bahwa anak Anda perlu mengetahui
seberapa banyak gaji Anda,” kata Weitzberg.
Mengapa Anda harus
tetap diam: Pertama, tidak ada untungnya memberi informasi itu, kata
Weitzberg, ditambah, itu semua juga bergantung pada usia anak Anda,
karena berapa pun jumlah yang Anda sebutkan, dapat membuat anak Anda
berpikir bahwa Anda kaya. “Sebelum bekerja, anak-anak seringkali merasa
kesulitan memahami jumlah uang dalam kepala mereka,” ungkap Weitzberg.
“Seribu
dolar terasa sangat besar bagi mereka, jadi Anda dapat bayangkan
bagaimana mereka memikirkan uang sebesar 35 ribu atau 100 ribu dolar
AS,” tambahnya. Dan, saat anak-anak berpikir bahwa orangtuanya punya
uang untuk dibelanjakan, mereka cenderung meminta barang-barang yang
lebih banyak (dan lebih mahal).
Apa yang sebaiknya Anda katakan:
Alih-alih mengatakan, “Gaji ibu sebesar (jumlah uang) tiap bulan,”
atau, “Itu bukan urusanmu,” Betsy Brown Braun, penulis buku “Just Tell
Me What to Say: Sensible Tips and Scripts for Perplexed Parents,”
menyarankan tanggapan berikut: “Gaji ibu cukup untuk membayar semua
tagihan, membayar mobil, dan membayar...”
Hal tersebut
memberikan anak Anda cukup informasi untuk mengetahui apakah Anda mampu
untuk merawatnya dan Anda tidak perlu cemas, bila anak Anda membeberkan
informasi keuangan Anda ke teman sekelasnya. Hal tersebut juga merupakan
kesempatan yang baik untuk memberikan nilai-nilai sebagai sebuah
keluarga: Jelaskanlah hal-hal yang menurut Anda paling Anda suka seperti
kesehatan, makan masakan rumah dan menikmati makan malam bersama, serta
bagaimana fungsi uang untuk membiayai anak Anda.
Kapan berkata
jujur: Tidak ada usia yang pasti untuk mengungkapkan berapa gaji Anda,
semuanya bergantung pada tingkat kedewasaan anak Anda dan keinginan
mereka untuk mengetahuinya, tutur Weitzberg. Sebelum berbagi cerita,
tanyakan pada diri Anda, “Mengapa ia ingin tahu?” “Setelah Anda menjawab
pertanyaan tersebut, gunakan keputusan terbaik Anda untuk memutuskan
apakah jumlah yang spesifik seperti rentang gaji atau bagaimana Anda
memulai karier dan sampai ke posisi Anda seperti ini yang paling pantas
untuk diberitahu,” kata Weitzberg.
2. Berapa utang yang Anda miliki
“Bicarakan
utang Anda secara terbuka hingga anak Anda mengerti apa arti utang itu,
namun jumlah utang keluarga Anda tidak perlu diutarakan,” kata Ken
Damato, pendiri dan CEO DoughMain yang merupakan situs pendidikan
keuangan keluarga. Utang satu dolar dapat membuat anak-anak khawatir,
terutama pada usia yang masih sangat muda, tambahnya.
Mengapa
Anda harus tetap diam: Bahkan jika Anda tidak memberikan jumlah yang
sebenarnya, jika anak Anda sering mendengar Anda berbicara tentang
seberapa besar utang pinjaman murid Anda, berapa lama Anda akan melunasi
hipotek Anda atau seberapa berisiko Anda akan kehilangan rumah / mobil /
apapun, itu bisa membuatnya merasa tidak aman. Anak-anak perlu merasa
aman, dan orangtuanya akan mengurus mereka.
Apa yang sebaiknya
Anda katakan: Alih-alih berbicara tentang berapa banyak utang keluarga
Anda, Damato mengatakan bahwa lebih baik untuk mengajarkan anak-anak
tentang utang secara umum, dan cara-cara untuk menghindari atau
melunasinya. "Pertama, jelaskan apa itu utang dan bagaimana orang-orang
terjebak utang, seperti tidak melunasi kartu kredit secara penuh,"
katanya.
"Lalu, jelaskan bahwa jika Anda berutang, sangatlah
penting untuk berusaha melunasinya segera, karena jumlahnya akan
semakin besar seiring dengan bunga yang masih harus dibayar."
Kapan
berkata jujur: Tidak akan ada waktu yang tepat bagi para orangtua untuk
mengungkapkan jumlah pasti utang mereka kepada anak-anaknya, ungkap
Damato, kecuali dalam kondisi mendesak dan penting bagi para anak-anak
(karena ketika mulai dewasa, anak-anak akan segera menopang kebutuhan
keuangan orangtuanya).
3. Apa yang keluarga Anda tidak punya
Ya,
anak Anda akan menyadari jika tetangga Anda memiliki kolam renang
sedangkan Anda tidak, atau saat sepupunya memakai sepatu super mahal dan
anak Anda tidak memilikinya, tapi tidak ada alasan bagi Anda untuk
menunjukkan apa yang keluarga Anda punya jika dibandingkan dengan orang
lain.
Mengapa Anda harus tetap diam: Jika keluarga Anda cukup
beruntung untuk dapat membeli banyak kemewahan, anak Anda mungkin
berpikir bahwa keluarganya lebih unggul dan mulai membual. Jika keluarga
Anda bukan dari kalangan atas, ia mungkin akan merasa malu, atau bahkan
marah pada Anda, karena Anda tidak kaya.
Terlepas dari apakah
keluarga Anda kaya atau tidak, perbandingan membuat anak merasa sangat
penting untuk bersaing dengan (atau mengalahkan) keluarga yang lebih
kaya. Anak-anak yang memimliki kebiasaan seperti itu cenderung memiliki
masalah keuangan saat dewasa, kata Weitzberg.
Apa yang sebaiknya
Anda katakan: Saat anak Anda mulai bertanya mengapa orang lain memiliki
sesuatu yang keluarga Anda tidak miliki, Anda tidak harus mencari
alasan, atau tersinggung. "Apa yang harus orangtua katakan adalah,
'setiap keluarga memiliki cara sendiri dalam melakukan sesuatu,'" kata
Brown Braun. Kemudian, Anda dapat menjelaskan: "Kita, sebagai sebuah
keluarga, tidak memilih untuk menghabiskan uang kita dengan cara seperti
itu, kita lebih suka menabung uang untuk berjalan-jalan, atau kita
lebih suka menggunakan uang untuk membeli makanan spesial untuk
keluarga."
Menjaga obrolan tentang rumah tangga Anda sendiri,
dapat membantu anak untuk lebih berfokus pada apa yang keluarga Anda
lakukan, dan tidak terlalu peduli dengan apa yang orang lain lakukan.
Kapan
berkata jujur: Tidak perlu membandingkan keluarga Anda dengan keluarga
lainnya, cukuplah untuk bersyukur atas apa yang keluarga Anda miliki.
4. Apa arti investasi
Orangtua
yang memiliki anak kecil harus menahan diskusi semacam itu. Memahami
investasi dapat membingungkan bagi beberapa orang dewasa, begitu pula
untuk anak-anak, itu bisa sangat sulit (atau tidak mungkin) untuk
dipahami.
Mengapa Anda harus tetap diam: Jika Anda mulai
berbicara tentang saham, obligasi, dan reksa dana, anak Anda mungkin
akan kewalahan dan berpikir bahwa berurusan dengan uang itu sangat sulit
(dan membosankan).
Apa yang sebaiknya Anda katakan: "Saat
mendidik anak Anda mengenai keuangan, penting untuk membangun
pengetahuan keuangan dalam beberapa langkah," kata Weitzberg. Dia
menyarankan agar orangtua mulai berbicara tentang apa dan bagaimana uang
itu diperoleh, kemudian beralih ke konsep seperti tabungan dan
penganggaran, lalu kredit dan hutang, dan baru akhirnya berinvestasi.
Kapan
berkata jujur: Kami memiliki tahapan usia saat Anda harus mengajari
anak-anak Anda di sini, dan kami sarankan sebuah cara yang mudah untuk
mulai memperkenalkan konsep pasar saham pada usia remaja sekitar usia 13
tahun.
5. Kerugian yang besar
Meskipun
kenyataannya akan selalu ada pasang surut dalam keuangan Anda, para ahli
mengatakan bahwa kerugian yang terlalu banyak (atau besar) tidak boleh
diceritakan pada anak-anak.
Mengapa Anda harus tetap diam: Ingat,
keamanan dan stabilitas sangat penting untuk kesejahteraan anak, jadi
jika anak Anda mendengar bahwa Anda merugi $ 5.000 di pasar saham, atau
Anda berkomentar seperti, "Yah, tidak ada uang kuliah untukmu" setelah
merugi. Hal tersebut dapat menjadi sesuatu yang mengkhawatirkan bagi
anak, kata Damato.
Apa yang sebaiknya Anda katakan: Saat Anda
perlu memperketat pengeluaran setelah mengalami kerugian, tidak perlu
untuk memperingatkan anak Anda dengan mengatakan berapa banyak Anda
mengalami kerugian. Sebuah penjelasan sederhana sebenarnya sudah cukup:
"Kita sedang berusaha untuk menabung sedikit lebih banyak uang hari
ini, sehingga uang untuk makan di luar dan pergi ke bioskop akan
berkurang."
Kapan berkata jujur: Saat yang tepat untuk orangtua
memperingatkan anaknya bahwa Anda mengalami kerugian finansial yang
besar adalah saat anak Anda pada usia kerja dan itu sangat penting
baginya, ungkap Damato. "Misalnya, jika anak akan harus mengambil
pinjaman kuliah karena keuangan keluarga sedang memburuk, maka akan
lebih penting untuk membahas masalah itu dengannya, dan kemudian
berbicara tentang langkah-langkah selanjutnya yang perlu diambil,"
jelasnya.
sumber: http://id.she.yahoo.com/5-hal-tentang-uang-yang-tidak-perlu-diketahui-anak.html
Blogger templates
Blogroll
Archives
-
▼
2012
(49)
-
▼
October
(23)
- Memahami Fungsi CRM
- Kejahatan Telematika Sebagai Kejahatan Transnasional
- Pemanfaatan Telematika
- Pengenalan CRM
- Esquire Women We Love | Daisy pulls it of, literally
- Drone yang Harus Kita Miliki Saat Ini
- Forecasting, Futurecasting dan Teknologinya
- Women We Love | Chef Marinka
- Wardrobe Essential | ‘Classy’ Trainers
- Tips Sehat di Kantor
- Esquire Women We Love | Joséphine De La Baume
- What We're Listening To | Stairway to Heaven
- Tipe - Tipe Data yang Didukung MySQL
- Mengganti String Menjadi Tanggal di MySQL
- Tentukan Gaji Sendiri Saat Melamar Kerja
- Dilema Karir, Uang, Posisi, dan Fleksibilitas
- Menghindari Kesalahan Merawat Bayi
- 5 Hal Tentang Uang yang tak Perlu Diketahui Anak
- Hal Wanita yang Disukai Pria
- Tips Wawancara Untuk Lolos Melamar Pekerjaan
- Apa Itu Telematika?
- Teknologi Canggih di Film yang Akhirnya Bisa Kita ...
- Apa itu Middleware? Dan mengapa Kita Membutuhkannya?
-
▼
October
(23)
Powered by Blogger.
Popular Posts
-
Istilah Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan gabungan tiga unsur pokok, yaitu sistem, informasi, dan geografis.
-
SIG dapat mempresentasikan dunia nyata ke dalam layar monitor komputer. Oleh karena itu, SIG sama halnya dengan lembaran peta yang mem...
-
Semakin pesatnya kemajuan teknologi informasi.kita harus mempunyai sebuah rencana keamanan, harus dapat mengkombinasikan peran dari kebija...
-
Telematika berasal dari bahasa Perancis “TELEMATIQUE” yang berarti bertemunya sistem jaringan komunikasi dengan teknologi informasi. Telema...
-
1. Tujuan Umum Tujuan utama layanan middleware adalah untuk membantu memecahkan interkoneksi beberapa aplikasi dan masalah interoperabil...
-
Marinka, lahir 22 Maret 1980, adalah salah satu juri di acara MasterChef Indonesia di RCTI, salah satu saluran yang paling khas di Indone...
-
Banyak sekali ancaman yang bisa memasuki kemanan jaringan computer, di bawah ini adalah contoh – contoh dari ancaman yang bisa terjadi...
-
Karena merupakan suatu sistem, informasi geografis terdiri dari 4 subsistem pokok, yaitu subsistem masukan (data input), penyajian (dat...
-
CRM dapat menjadi tambang emas kepada perusahaan yang dapat memanfaatkan ini dengan benar , mereka dapat menjadi mahal jika peru...
-
Hal ini dapat mengganggu untuk menunggu teknologi yang ditampilkan dalam film sci - fi menjadi kenyataan . Jika kalian pernah me...
Categories
About
5 Hal Tentang Uang yang tak Perlu Diketahui Anak
Posted on
Tuesday, October 9, 2012